Ekosistem Tanah
Komponen Biotik dan Perannya
|
Populasi
|
Akar Tanaman
|
150 – 500 cm
(Tanaman tahunan)
4000 – 7500 cm
(rumput perennial)
|
Bakteri
(mikroskopik dan ber sel tunggal)
|
3 X 108
– 50 X 109
|
Fungi (Jamur)
|
5 – 100 X 106
|
Aktinomycetes
|
10 X 107
- 2 X 109
|
Nematoda
|
1000 – 10.000
|
Protozoa
|
105-5x106
|
Antropoda
|
100 - 1000
|
Cacing Tanah
|
0 - 2
|
Pengelompokan organisme tanah
berdasarkan ukuran
Kelompok
|
Ukuran
|
Jenis Organisme
|
Mikroflora
|
< 10 µm
|
Bakteri, Jamur
|
Mikrofauna
|
< 100 µm
|
Protozoa, Nematoda
|
Mesofauna
|
< 2 mm
|
Kolembola, Rayap, Tungau
|
Makrofauna
|
20 mm
|
Cacing, Insekta, dll
|
Mega Fauna
|
> 20 mm
|
Tikus, dll
|
Pengelompokan Organisme Tanah Berdasarkan Fungsinya
Kelompok
organisme
|
Fungsi utama
|
|
Photosynthesizers
|
·
tanaman
·
algae
·
bakateri
|
Menangkap energi
|
Decomposer
(Pengurai)
|
·
bakteri
·
jamur
|
Merombak senyawa
organik
|
Mutualist
|
·
bacteria
·
jamur
|
Meningkatkan pertumbuhan tanaman
|
Phatogens
Parasites
|
·
bacteri
·
jamur
·
Nematodes
·
Microanthro-pods
|
Menyebabkan penyakit
|
Root-Feeders
(pemakan akar)
|
·
Nematoda
·
Makro antropoda (cut worm, larvae)
|
Memakan akar tanaman (consume plant
roots)
|
Pemakan bakteri
(Bacterial-Feeder)
|
·
Protozoa
·
Nematodes
|
Graze (memakan/memangsa)
|
(Pemakan jamur)
Fungal Feeder
|
·
Nematoda
·
Antropoda mikro
·
(microarthropods)
|
Graze
|
(Pencacah)
Shredders
|
·
Cacing Tanah
·
Macroanthropods
|
Merombak residu dan memperbaiki
struktur tanah
|
(Predator Tingkat
Tinggi)
Higher-Level
Predator
|
·
Nematoda pemakan nematoda
·
Antropoda Besar, Tikus, Burung dan hewan lainnya
|
Mengendalikan Populasi
|
MORFOLOGI NEMATODA
Nematoda termasuk
dalam kerajaan hewan dan speciesnya bersifat parasit pada
tumbuhan, berukuran sangat kecil yaitu antara 300 - 1000
mikron,panjangnyasampai 4 mm dan lebar 15 - 35 mikron,
Karena ukurannya yang sangat kecil inimenyebabkan
hewan ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang akan
tetapi hanyabisa dilihat dengan mikroskop.
Ciri
Umum :
•
Berbentuk gilik, tidak beruas-ruas
•
Alat pencernaan makanannya sempurna
•
Mikroskopis
•
Kulitnya halus, licin, dilapisi kutikula
•
Tergolong triploblastik pseudoselomata
•
Tubuhnya tidak bersegmen
•
Bentuknya silindris memanjang, kecuali
beberapa genera yang berjenis kelamin betina
•
Simetris bilateral
•
Rongga tubuh semu
•
Tubuhnya transparan
•
Nematoda parasit tanaman
biasanyamempunyai stilet
Peranan
penting nematode
•
Jumlah
–
80% dari metazoa di bumi
•
Keanekaragaman
–
2.500 spesies telah dideskripsikan (10%)
–
Ditaksir 500.000 spesies
•
Habitat
–
Air tawar, laut, darat
–
Tropis – kutub
–
Makhluk hidup lain: semua tipe hewan dan
tumbuhan
•
Tingkatan trofiK
–
Saprozoik, koprozoik, herbivor, predator
Struktur
Nematoda
•
Tidak memiliki sistem pembuluh darah dan
sistem pernapasan
•
Pertukaran gas dilakukan melalui seluruh
permukaan tubuhnya
•
Memiliki kelamin terpisah
•
Sistem reproduksi: gonad & saluran;
dioecious,jantan lebih kecil
Klasifikasi Nematoda
Penyakit yang
disebabkan Nematoda
Nematoda
menyebabkan penyakit dengan cara menularkan virus dari satu tanaman ke tanaman
lain, nematoda yang telah memakan tanaman yang sakit (terinfeksi oleh virus atau
bakteri) akan membawa virus atau bakteri kedalam
tubuhnya. gejala yang ditimbulkan oleh nematoda yaitu :
Gejala yang ditimbulkan oleh nematoda yaitu
- nematoda bengkak, yang menyebakan bengkakan kecil yang mengandung banyak larva nematoda
- nematoda batang, yang menyebabkan pembengkakan batang, penggulungan daunn, pengkerdilan, pembusukan umbi
- nematoda daun, yang menyebabkan nekrosis pada daun
- nematoda puru, yang menyebabkan puru – puru pada akar
- nematoda kista, yang menyebabkan tanaman menjadi lebih kecil. tetapi tidak terdapat bercak- bercak
Gejala utama yang ditimbulkan oleh infeksi nematoda
•
adalah
terbentuknya gelembung udara. Gelembung udara ini merupakan hasil dari peningkatan
ukuran dan jumlah sel dalam jaringan yang terinfeksi dan berdekatan yang
disebut dengan bintil akar
•
Gelembung
udara bervariasi dalam jumlah dan ukuran, tergantung pada tingkat infeksi dan
spesies nematoda yang terlibat. Ketika banyak, gelembung udara cenderung
menyatu, sehingga akar akan membengkak. Ketika terbentuknya bintil akar,
aktifitas jaringan vaskuler terganggu dan aliran air dan nutrisi melalui
tanaman terhambat. Akibatnya, terjadi gejala sekunder, termasuk klorosis, pengerdilan, dan
kecenderungan tanaman menjadi layu selama hari panas. Bagian tanaman di atas
permukaan tanah mengalami gejala kerdil dan menguning kemudian mati bujang
(akibat komplokasi dengan pathogen lain).
•
Sedangkan
bagian tanaman di bawah permukaan tanah perakarannya berkurang, terdapat
nematoda betina berwarna putih dan sista berwarna putih, kuning emas sampai
coklat mengkilat (The American Phytopathological Society, 1999).
0 komentar:
Posting Komentar