Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1434 H
RSS

Anova



 
Analisis varians (analysis of variance) ANOVA
    Suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Dalam literatur Indonesia metode ini dikenal dengan berbagai nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis variansi. Ia merupakan pengembangan dari masalah Behrens-Fisher, sehingga uji-F juga dipakai dalam pengambilan keputusan. Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher, bapak statistika modern. 

Macam–macam anova
1.   analisis variance satu arah (single factor experiment), yaitu  ANOVA satu arah dapat dipakai untuk menghadapi kasus variabel bebas lebih dari satu. Hanya saja analisisnya dilakukan satu per satu, sehingga akan menghadapi banyak kasus ( N semakin banyak ).
2. Analisis Variance dua arah  (two factor experiment) yaitu ANOVA dua arah digunakan peneliti untuk mengatasi perbedaan nilai variabel terikat yang dikategorikan berdasarkan variasi bebas yang banyak dan masing-masing variabel terdiri dari beberapa kelompok. Anova dua arah merupakan penyempurnaan Anova satu arah.
 Anova dua arah lebih efisien dari pada anova satu arah, karena:
• kasus yang dihadapi lebih sedikit yaitu sejumlah sampel .
• noise dapat dihilangkan.
• dapat diketahui unsur kebersamaan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat.

Asumsi Dasar dalam ANOVA
1. Kenormalan
                Setiap harga dalam sampel berasal dari distribusi normal, sehingga distribusi skor sampel dalam kelompok pun hendaknya normal. Kenormalan dapat diatasi dengan memperbanyak sampel dalam kelompok, karena semakin banyak n maka distribusi akan mendekati normal. Apabila sampel tiap kelompok kecil dan tidak dapat pula diatasi dengan jalan melakukan transformasi.
2. Kesamaan Variansi
                Masing-masing kelompok hendaknya berasal dari populasi yang mempunyai variansi yang sama. Untuk sampel yang sama pada setiap kelompok, kesamaan variansi dapat diabaikan. Tetapi, jika banyaknya sampel pada masing-masimg kelompok tidak sama, maka kesamaan variansi populasi memang sangat diperlukan.
3. Pengamatan Bebas
                Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga setiap pengamatan merupakan informasi yang bebas. . Asumsi ini merupakan asumsi yang tidak bisa ditawar lagi, dengan kata lain tidak ada cara untuk mengatasi tidak terpenuhinya asumsi ini. Dengan demikian maka setiap peneliti harus merencanakan secara cermat dalam pengambilan sampel.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

0 komentar:

Posting Komentar