Usaha budidaya
tanaman mengandalkan pada penggunaan tanah atau media lainnya di suatu
lahan untuk membesarkan tanaman dan lalu memanen bagiannya yang bernilai
ekonomi. Bagian ini dapat berupa biji, buah/bulir, daun, bunga, batang,
tunas, serta semua bagian lain yang bernilai ekonomi. Kegiatan
budidaya tanaman yang dilakukan dengan media tanah dikenal pula sebagai
bercocok tanam (bahasa Belanda: akkerbouw). Termasuk dalam "tanaman" di sini adalah gulma laut serta sejumlah fungi penghasil jamur pangan.
Budidaya hewan (husbandry) melibatkan usaha pembesaran bakalan
(hewan muda) atau bibit/benih (termasuk benur dan nener) pada suatu
lahan tertentu selama beberapa waktu untuk kemudian dijual, disembelih
untuk dimanfaatkan daging serta bagian tubuh lainnya, diambil telurnya,
atau diperah susunya (dairy). Proses pengolahan produk budidaya
ini biasanya bukan bagian dari budidaya sendiri tetapi masih dianggap
sebagai mata rantai usaha tani ternak itu.
Ada pula hewan yang melakukan budidaya, yaitu beberapa jenis semut dan
rayap. Rayap dan semut memelihara beberapa jenis fungi sebagai bahan
pakan bagi larvanya. Semut juga diketahui "menernakkan" kutu daun (aphid) untuk mengambil cairan yang dikeluarkan kutu yang dipeliharanya.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Budidaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)








:a
:b
:c
:d
:e
:f
:g
:h
:i
:j
:k
:l
:m
:n
0 komentar:
Posting Komentar